Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2020

SILATURAHMI

Silaturahmi, kata yang sudah lama sering saya dengar. Pada saat pengajian sering disebutkan bahwa silaturahmi dapat memperpanjang umur, juga menambah rezeki. Hal ini memang benar adanya, disini saya mau sedikit cerita. Ada tetangga dari Gresik yang pekerjaannya di sebuah perusahaan swasta di Surabaya. Sebelum adanya pandemi COVID-19, dia bekerja setiap hari sesuai jadwal kerja pagi berangkat sore pulang kerja. Namun sejak pandemi, perusahaan tempat dia bekerja mulai mengurangi jumlah karyawan ada yang sebagian WFH sebagian WFO. Memang Pandemi ini cukup dirasakan dampak yang tidak positif bagi seluruh rakyat di hampir seluruh negara, seluruh sektor usaha menjadi agak tidak lancar. Namun tetangga saya ini malah mengalami hal yang berkebalikan. Beliau aktif silaturahmi dengan tetangga, baik di sekitar atau di masjid, maka tetangga lainnya juga menjadi sering minta tolong untuk dibelikan sesuatu dari Surabaya, misal ada tetangga lain RT yang sedang butuh beli sepeda, maka dia diminta tolon...

DUA VERSI OJOL

Kali ini saya akan sedikit berbagi perihal dua realita yang terjadi di sekitar saya. Pengalaman ini terjadi pada saat masa pendemi covid-19. Covid-19 memang sangat terasa bagi semua kalangan termasuk pada rekan-rekan ojek online atau yang biasa disebut OJOL. Banyak dari rekan OJOL yang sejak pandemi pendapatan mereka turun drastis dikarenakan order pengantaran yang menurun. Saya akan bercerita kisah OJOL yang pertama, yaitu rekan OJOL yang tidak menyikapi pandemi ini dengan sikap atau pikiran yang positif. Dia selalu menyalahkan keadaan dan juga menggerutu atas keadaan yang terjadi. Dia hanya melakukan profesi OJOL seperti sebelum pandemi, yaitu berangkat dari rumah sejak pukul 06:30 sekalian antar anak sekolah dan istri ke  tempat kerja, setelah itu baru mangkal di tempat sekitar rumah makan berharap ada orderan yang masuk ke aplikasinya. Hari demi hari dilalui dengan pola yang sama, namun semakin hari dirasakan hasil yang diperoleh semakin berkurang. Dia melakukan hal yang sama n...

komitmen

Komitmen Satu kata yang terdiri dari delapan karakter, namun pelaksnaan dari kata tersebut tidak mudah. Komitmen berkaitan dengan niat, semakin tinggi tingkat niat akan berbanding lurus dengan komitmen. Ambil contoh komitmen untuk setia dalam rumah tangga, jika tidak didasari niat yang tinggi maka komitmen tersebut akan tidak mudah dicapai. Contoh yang lebih kecil, komitmen untuk menabung, tidak harus muluk-muluk. Misal komitmen jika mendapatkan uang pecahan Rp1.000,- harus disisihkan untuk ditabung. Walaupun nilai kecil, namun jika komitmen ditegakkan dan dilaksanakan secara rutin maka akan menghasilkan nilai tabungan yang tidak sedikit. Juga komitmen disiplin dalam hal alokasi dari penghasilan yang didapatkan, saya pernah dapat saran yang menarik dari salah satu penasihat keuangan, kita harus komitmen disiplin mengalokasikan dari 100% penghasilan menjadi 10% untuk zakat dan sedekah, 20% untuk menabung termasuk dana darurat, 30% untuk investasi ilmu (bisa untuk beli buku, langganan ar...